KINAYAH DALAM NOVEL I’MAAROT
YA’COUBIAN
KARYA
‘ALA AL-ASWANIY
(Studi Ilmu Bayan)
A. Latar Belakang Masalah
Sastra sebagai salah satu bentuk kreasi seni,
menggunakan bahasa sebagai media pemaparnya. Akan tetapi, berbeda dengan bahasa
yang digunakan sehari-hari , bahasa dalam karya sastra memiliki kekhasan
sendiri. [1]
Makna, sebagai penghubung bahasa dengan dunia
luar, sesuai dengan kesepakatan para pemakainya sehingga dapat saling
dimengerti, dalam keseluruhannya memiliki tiga tingkat keberadaan. Pada tingkat
pertama, makna menjadi isi abstraksi dalam kegiatan bernalar secara logis
sehingga membuahkan proposisi yang benar. Tingkat kedua, makna menjadi isi
komunikasi yang mampu membuahkan informasi tertentu. Wallace L. Chafe (1973)
mengungkapkan bahwa berpikir tentang bahasa, sebenarnya, sekaligus juga telah
melibatkan makna. Meskipun demikian, karena makna memiliki tiga tingkatan
akhirnya penentuan hubungan antara makna dengan bahasa ataukah bahasa dengan
makna, ternyata banyak menunjukan silang pendapat. Mereka yang menyikapi makna
sebagai akar pengolahan pesan, meletakan dan mengkaji makna pada tingkat
abstraksi dan pengolahan propopsisi. Sementara mereka yang menyikapi hubungan
makna dan bahasa dalam komposit bentuk-isi, berpusat pada struktur kebahasaannya. Sedangkan mereka yang beranggapan bahwa makna pada dasarnya
baru dapat dikaji dalam peristiwa ujaran, mengkaji makna pada gejala pengolahan
dan pemahaman pesan dalam kegiatan komunikasi. [2]
Karya
sastra yang mengandung kata-kata isnspiratif dan inovatif menjadikan orang yang
membacanya terkagum-kagum. Bahkan beberapa tokoh yang di idolakan menjadi topik
utama dalam novel. Untuk itu penulis merasa
tertarik untuk meneliti sebuah masalah yaitu mengungkapkan kinayah didalam
novel Apartemen Yacoubian.
Aspek-aspek keistimewaan dan Kinayah Novel
‘Imarot Yacoubian tersebut berada
dalam cakupan bahasan ilmu balaghah, yaitu merupakan suatu disiplin ilmu yang
berlandaskan kepada kehalusan jiwa dan ketajaman menangkap keindahan dan
kejelasan perbedaan yang samar di antara macam-macam uslub (gaya bahasa). Balâghah adalah ilmu yang mengolah makna yang tinggi dan jelas, dengan ungkapan yang
benar dan fashih yang memberi kesan yang mendalam di dalam jiwa dan sesuai dengan situasi dan
kondisi orang-orang yang diajak bicara.[3]
Dalam arti lain, Balâghah merupakan kemampuan dalam mengekspresikan apa
yang ada di dalam jiwa, dengan ungkapan yang benar dan jelas serta memberi
kesan yang mendalam baik bentuk lafadz maupun maknanya sesuai dengan situasi
dan kondisi.
Dengan demikian maka unsur-unsur balaghah adalah lafazh, makna, dan susunan kalimat yang
memiliki kekuatan, kesan dan pengaruh di dalam jiwa dan keindahan. Disamping
itu juga kejelian dalam memilih kata-kata dan uslub,sesuai dengan tempat
berbicara, waktu, tema dan kondisi para pendengarnya. Ilmu balâghah (retorika
Arab) mengkaji bagaimana cara mengungkapkan suatu mkna atau arti dengan
mengunakan susunan kalimat yang indah dan pilihan kata yang tepat dengan
berbagai gaya bahasa yang berbeda-beda, sehingga ungkapan tersebut mempunyai
keindahan bahasa dan memberi pengaruh pada lawan bicara atau pendengarnya.
Selain itu kajian yang terpenting dalam ilmu balâghah adalah seni
menggambarkan suatu ungkapan bahasa dengan berbagai bentuk gambaran imajinatif
dalam mengekpresikan suatu makna. Gambaran imajinatif itu dapat berupa gambaran
at-tasybîh (simile), al-majâz (figuratif), al-isti’ârah
(metafora) maupun al-kinâyah (metonimia), seperti:
Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran
imajinatif yang dikemukakan pada sebahagian kalimat Novel Yakubian adalah menggunakan bentuk kinayah (hiperbola). Karena Novel ini banyak menggunakan gaya bahasa kinayah, walaupun sering
dibicarakan dan ditulis, tetap kurang dipahami.
Meski demikian, Novel ini selalu menarik untuk dikaji dan diteliti oleh
umat muslim, sehingga dari satu paragraph novel menghasilkan sekian banyak
interpretasi dan disiplin ilmu.
1. Alasan akademik yang mendorong dilakukan penelitian
dengan pendekatan ilmu bayan, tepatnya kinayah dalam Novel ‘Imarot Yacoubian.
2. Alasan Pemilihan Objek
penelitian ini adalah karena banyaknya kata-kata yang mengandung kinayah, maka
dalam masalah tersebut (kinayah) sangat menarik untuk diteliti.
KINAYAH DALAM NOVEL I’MAAROT
YA’COUBIAN
KARYA
‘ALA AL-ASWANIY
(Studi Ilmu Bayan)
B.
Identifikasi
dan Rumusan Masalah
Penelitian
ini dititik beratkan pada lafadz yang mengandung unsur kinayah yang terdapat
dalam Novel Apartemen Yakubian. Makna lafadz dalam novel tersebut dijadikan
objek penelitian dan akan dikaji untuk mengetahui makna dibalik kinayah. Salah
satu bentuk kinayah dalam novel tersebut mengandung Hiperbola (kinayah)
dan tujuan /efeknya dalam struktur bahasa yang digunakan oleh novel apartemen
yakubian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan ilmu balâghah, lebih tepatnaya adalah pendekatan ilmu Bayân.
1.
Jenis kinayah apa saja yang
terdapat dalam novel apartemen yakubian?
2.
Apa tujuan yang ditimbulkan dari kinayah dalam novel apartemen yakubian?
C.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan utama dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengetahui kinayah yang
terkadung dalam novel Apartemen Yacoubian.
b.
Untuk mengetahui tujuan yang
ditimbulkan kinayah dalam novel Apartemen Yacoubian.
2.
Adapun kegunaan yang
diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengutarakan maksud dan
isi yang terkandung dalam kinayah.
b.
Sebagai sumbangan pemikiran
pada masyarakat, khususnya masyarakat akademik, yang memiliki minat memperdalam
balaghah, khususnya kebalaghahan kinayah dan permasalahannya dalam novel
Apartemen Yacoubian, setidaknya memperkaya informasi pelengkap dari hasil
kegiatan penelitian tentang keistimewaan novel Apartemen Yacoubian dari
aspek gaya bahasa yang pernah ada.
D. Tinjauan Pustaka
Belum ditemukan buku nnovel yang diteliti oleh peneliti
lain.
E. Kerangka Berpikir
Balâghah (retorika)
dipandang sebagai suatu cara penggunaan bahasa untuk memperoleh efek estetis.
Ia diperoleh melalui kreativitas pengungkapan bahasa, yaitu bagaimana penutur
mensiasati bahasa sebagai media untuk mengungkapkan gagasannya. Ungkapan sebuah
bahasa mrncerminkan sikap dan perasaan penutur, tetapi juga sekaligus
dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan perasaan pembaca yang tercermin dalam
nada. Dengan demikian, pengungkapan bahasa harus efektif. Yang dimaksud efektif
adalah mampu mendukung gagasan secara tepat sekaligus mengandung estetis
sebagai sebuah karya seni.[4]
Balâghah terbagi tiga
kajian, yaitu; ma’âni, bayân, dan badi’. Bayan merupakan seni
pengungkapan makna dengan berbagai gaya ekspresi yang indah. Ma’ani adalah ilmu
yang membahas tentang kesesuaian ujaran atau ungkapan dengan situasi dan
kondisi dengan lawan bicara (komunikan). Iilmu Badi’ yang membahas keindahan
ungkapan bahasa setelah diekspresikan dengan gaya bahasa yang indah dan disesuaikan
dengan konteks wacana.[5]
Dari tiga bidang yang terdapat dalam ilmu balâghah yang dijadikan pendekatan
(pisau analisis) dalam penelitian ini hanyalah ilmu bayan saja. Itupun
dititikberatkan pada salah satu gaya bahasa (uslub), yaitu gaya bahasa
isti’ârah (metafora) saja.
F.
Metode dan Langkah Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode formal. Tujuan metode formal adalah studi ilmiah mengenai sastra dengan
memperhatikan sifat-sifat teks yang dianggap artistik. Ciri-ciri utama metode
formal adalah analisis terhadap unsur-unsur karya sastra, kemudian bagaimana
hubungan antara unsur-unsur tersebut dengan totalitasnya. Tugas utama metode
formal adalah menganalisis unsur-unsur, sesuai dengan peralatan yang terkandung
dalam karya. Penggunaan metode formal dalam penelitian ini disebabkan objek kajiannya
berupa teks bahasa[6]
sebagai medium yang digunakan Novel dan akan mengungkap jenis Kinayah dan efek
yang ditimbulkanya; yaitu menguraikan, menganalisis dan mengkategorisasikan
serta mengklasifikasikan lafadz-lafadz yang mengandung kinayah dalam Novel
‘Imarot yacoubian serta efek yang ditimbulkannya, sehingga metode ini disebut
metode struktural,[7]
karena suatu kata dengan kata yang lain saling berhubungan dan membentuk sebuah
struktur kinayah.
2. Langkah-Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam penelitian ini adalah:
a. Penentuan
sumber data
Sumber data dalam penelitian ini
adalah Novel
‘Imarot Yacoubian karya ‘Alaa Alaswaniy
b. Penentuan jenis data
Data dalam penelitian ini adalah Lafadz-lafadz dalam
Novel yang dalam susunan kalimatnya terdapat kata yang
mengandung kata kinayah. Data tersebut diperoleh setelah
menginpentarisasi, menganalisis, mengklasifikasi, dan menyimpulkan bahwa lafadz-lafadz Novel
tersebut tersebut mengandung kinayah.
c. Teknik pengumpulan data penelitian
Dalam pengumpulan data penelitian digunakan teknik
kepustakaan. Karena penelitian ini bersifat penelitian kualitatif. Penelitian
yang bersifat kualitatif, data yang diperoleh adalah data deskriptif, berupa
data tertulis atau lisan dari sejumlah orang dan prilaku yang dapat dipahami.[8] Hanya saja dalam penelitian ini, data yang mungkin
diperoleh adalah data tertulis saja. Karena penelitian ini berupa penelitian
teks dengan tahapan sebagai berikut: 1) membaca Novel ; 2) menghimpun Lafadz Novel yang didalamnya mengandung Kinayah;
3) memilih dan memilah, kemudian mengelompokkan Lafadz-lafadz tersebut
berdasarkan jenis kinayah; dan 3) mengolah dan menganalisis data-data
tersebut (kinayah) untuk kemudian ditarik simpulan bahwa struktur kinayah
memiliki efek tertentu untuk memperkuat maksud Novel tersebut.
d. Analisa data
Penelitian
Data yang telah terkumpul
dan tersusun, kemudian dipilah-pilah berdasarkan kelompok lafadz, setelah lafadz dikelompokkan, kemudian
dipilah lagi untuk menentuka kata-kata kinayah yang terdapat dalam Lafadz-lafadz
pada Novel tersebut. Untuk mengetahui kinayah dalam Novel tersebut ditinjau
dari struktur bahasa, maka digunakan pendekatan ilmu al-Balâghah (retorika),
yaitu unsur kinayah yang terdapat dalam ruang lingkup ilmu Bayân dengan
tahapan menentukan jenis kinayah dalam novel tersebut dan dilanjutkan dengan
menentukan efek atau maksudnya.
e.
Merumuskan Simpulan
Simpulan merupakan proses
akhir dari kegiatan penelitian untuk menjawab permasalahan yang terdapat dalam
rumusan masalah.
G.
Sistematika Penulisan
Dalam upaya memperoleh hail
pnelitian yang diharapkan, penelitian ini dibagi dalam emapat bab.
Bab pertama merupakan pendahuluan yang meliputi: Latar
belakang masalah; Identifikasi dan perumusan masalah; tujuan dan
kegunaan/manfaat penelitian; tinjauan pustaka; kerangka berpikir; metode dan
langkah penelitian; dan sistematika penulisan.
Bab kedua meliputi
pembahasan tentang kerangka teoreteris tentang kinayah, rukun kinayah,
jenis kinayah, dan efek yang ditimbulkannya dari struktur kinayah, serta
kinayah dalam Novel ‘Imarot Yacoubian.
Bab ketiga berisi pembahasan tentang
efek yang ditimbulkan dari struktur kinayah dalam Novel ‘Imarot Yacoubian.
Bab keempat berisi penutup dari
rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup simpulan dan saran atau
rekomendasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Shalih & Ahmad Tawfiq, Kitab
al-Blâghah, (Riyadh: Jami’ah al-Imam), tt. Goris
Keraf, Dksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia), 2002
Ali al-Jarim dan Musthafa Amin, al-Balâghah
al-Wâdhihah, (Misr: Dâr al-Ma’ârif), Cet. 12,
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi,
(Yogyakarta: University Press), 2002
Aminudin, 2008,pengantar studi tentang makna, Bandung
: Penerbit Sinar Baru Algesindo
Footer
[1] Aminudin, pengantar
studi tentang makna , (Bandung : Penerbit Sinar Baru Algesindo), 2008, hal.
25
[1] Aminudin, pengantar studi tentang makna , (Bandung
: Penerbit Sinar Baru Algesindo), 2008, hal. 7
[1]Ali al-Jarim dan Musthafa
Amin, al-Balâghah al-Wâdhihah, (Misr: Dâr al-Ma’ârif, 1957), Cet. 12,
t.t., hal. 8
[1] Burhan
Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: University Press),
2002, hal. 295
[1] Abu
Shalih & Ahmad Tawfiq, Kitab al-Blâghah, (Riyadh: Jami’ah al-Imam,
tt.), hsl. 124
[1]Nyoman Khuta Ratna, Nyoman Kutha
Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Jogjakarta: Pustaka
Pelajar, cet ke-1, 2004), hal. 49
[1]Istilah metode formal atau metode
struktural dan metode objektif dapat dilihat dalam Nyoman Khuta
Ratna, Ibid., hal. 49-50
[1] Rohanda
WS., Model Penelitian Sastra Interdisipliner, (Bandung: Adabi Press, 2005), hal.18
Outline
KINAYAH
DALAM NOVEL I’MAAROT YA’COUBIAN
KARYA
‘ALA AL-ASWANIY
(Studi Ilmu Bayan)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
1. Alasan akademik
2. Alasan pemilihan
Objek kajian
B. Identifikasi dan Rumusan
Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan teoretis
b. Kegunaan
pragmatis
D. Tinjauan Pustaka
E. Kerangka Berpikir
F. Metode dan Langkah Penelitian
1.
Metode Penelitian
2.
Langkah-langkah Penelitian
a.
Sumber Data Penelitian
b. Jenis
data Penelitian
c.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian
d.
Analisis Data
e.
Merumuskan simpulan
G. Sistematika Pembahasan
BAB II
LANDASAN TEORETIS TENTANG KINAYAH
A. Kinayah
1.
Konsep Kinayah
2. Rukun Kinayah
3. Jenis-jenis Kinayah
B. Efek yang Ditimbulkan dari Gaya Bahasa Kinayah
BAB III
JENIS KINAYAH DAN EFEK YANG
DITIMBULKANNYA PADA NOVEL ‘IMAROT YACOUBIAN
A.
Gambaran Umum Novel Apartemen Yacoubian
B. Jenis Kinayah pada Novel Apartemen Yacoubian
C. Efek yang Ditimbulkan dari Kinayah
pada Apartemen Yacoubian
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR
PUSTAKA
DAFTAR
LAMPIRAN
[1] Aminudin, pengantar studi tentang makna , (Bandung
: Penerbit Sinar Baru Algesindo), 2008, hal. 25
[2] Aminudin, pengantar studi tentang makna , (Bandung
: Penerbit Sinar Baru Algesindo), 2008, hal. 7
[3]Ali al-Jarim dan Musthafa
Amin, al-Balâghah al-Wâdhihah, (Misr: Dâr al-Ma’ârif, 1957), Cet. 12,
t.t., hal. 8
[6]Nyoman Khuta Ratna,
Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra,
(Jogjakarta: Pustaka Pelajar, cet ke-1, 2004), hal. 49
[7]Istilah metode formal atau metode
struktural dan metode objektif dapat dilihat dalam Nyoman Khuta
Ratna, Ibid., hal. 49-50