ANAK BARU
CAST
Narator : wanita
Ibu Guru : wanita 25 tahun, rapih
Murid Baru/ fira : 17 tahun, berkerudung
Rizal : 17 tahun, bandel, urakan
Kemal : 17 tahun, bandel, urakan
Faizal : 17 tahun, bandel, urakan
GENRE : Drama, Romace, Comedy
SKRIP
IN. Di Dalam Ruang Kelas
1. Narator : Di sebuah sekolah yang entah ada atau tidak, terdapat sebutir kelas yang terdiri dari 37
ekor murid. Kelas itu mengalami suatu perubahan drastis. Karena suatu tragedi
menimpa kelas ini. Dan inilah dia tragedinya.
GURU
(berjalan memasuki kelas, meletakkan tas dan buku pelajaran di meja)
Selamat pagi anak-anak (tersenyum hangat, menyapa seluruh murid)
MURID
Selamat pagi Bu Guru (dijawab serentak oleh seluruh murid)
GURU
Anak-anak kemana
murid-murid yang lain?. Masa kelas ini yang hadir cuma 3 orang saja
FAIZAL
Sakit masal Bu!
GURU
Halah Yang bener? Bohong dosa lho ya,
FAIZAL
Ehm, Nggak tahu deng Bu. Tapi kemarin
mereka suruh Saya bilang begitu sama Ibu, sayakan orang yang amanah bu
GURU
Hadeuh (menepuk jidat, geleng-geleng melihat ketiga muridnya)
KEMAL
Ibu kenapa bu?
Pusing kepalanya?
GURU
Bukan, tabrakan (Dijawab ketus)
KEMAL
Oooh Saya kira
ibu sakit kepala (sambil ketawa cekikikan)
GURU
Sudah-sudah. Sebelum masuk ke pelajaran pertama, Ibu mau
memperkenalkan murid baru kepada kalian semua, kalian jangan ribut ya. Silahkan
masuk (menyuruh murid baru
untuk memasuki ruangan)
FIRA
(Masuk kemudian
melambaikan tangan) Halo teman-teman.
Nama Saya FIRA F-I-R-A,
MURID
Hay fira!!! (menjawab serentak)
FIRA
Hay juga teman-teman, mohon kerja samanya ya, (menundukkan kepala sedikit
sebagai tanda kehormatan) terimakasih dan salam kenal untuk semuanya
MURID
Iya Fira, sama-sama (dijawab serentak)
RIZAL
Hay fira. Nama Saya RIZAL, biasa dipanggil sayang ( Berdiri dan mendekati FIRA tapi teman yang
lainnya mengembalikannya ke tempat duduknya semula )
GURU
FIRA, silahkan
pilih tempat yang ingin Kamu tempati
(RIZAL, KEMAL,
dan FAIZAL yang duduk berdekatan mungusir satu sama lain agar dapat duduk berdekatan dengan FIRA, tetapi kemudian FIRA memilih untuk duduk di depan meja Guru)
2. Narator : Pelajaranpun berlangsung dengan lambat, waktu 2 jam terasa menjadi 2 bulan tapi 2
bulan itu tidak lagi terasa karena
mereka bertiga menghabiskan 2 jam
pelajaran untuk menatap FIRA. Saat waktu istirahat tiba, KEMAL, FAIZAL dan RIZAL berebut untuk menarik
perhatian FIRA.
KEMAL
Ehm... FIRA, Kamu mau nggak Aku anter keliling sekolah? (berjalan mendekati FIRA)
FAIZAL
Mending makan
dulu aja sama aku, mumpung jam
istirahat masih panjang (Jalan mendekati FIRA)
RIZAL
Mendingan ke hati Aku aja
FAIZAL +
KEMAL
HUUU DASAR!!!
RIZAL
Biarin aja!
FAIZAL
Minggir minggir minggir, calon pengantin mau lewat nih... (mengusir RIZAL
dan KEMAL dari sisinya, lalu menarik lengan fira agar berjalan bersebelahan
dengannya)
KEMAL
Ya ga bisa gitu
dong, aku kan yang
dateng duluan
FAIZAL
Tapi itu nggak nentuin apapun
RIZAL
Benertuh!
(FIRA pergi tanpa sepengetahuan mereka bertiga dan GURU datang)
FAIZAL
Gini aja sekarang
kita tanya FIRA, Dia maunya sama siapa
KEMAL +
RIZAL
Oke
FAIZAL
Gimana FIR-
GURU
APA? (membentak, membuat kaget ketiga muridnya) Apanya yang
gimana?..! Cepat masuk ke kelas
(KEMAL, FAIZAL,
dan RIZALpun pergi ke kelas)
3. Pada
saat pulang sekolah RIZAL, FAIZAL, dan KEMAL
memutuskan untuk menanyakan kepada FIRA siapa yang akan Dia pilih diantara ketiga sahabat itu. Dan akhirnya
hal inipun terjadi di halaman parkiran
sekolahan.
KEMAL
FIR,
sekarang kamu mau pilih siapa? Kamu milih aku, RIZAL apa FAIZAL? Cepet pilih!
FIRA
A-aku (tergagap, bingung untuk memilih)
RIZAL
Aku mohon segera
pilih FIR. Aku sudah nggak
kuat kaya gini terus, cepet pilih di
antara kita bertiga. Aku butuh kepastian secepatnya!
FAIZAL
Bener tuh! Jadi FIRA tentukan pilihanmu mulai dari
sekarang!. Apakah Kamu memilih Saya?, deal
or no deal (sambil mengulurkan
tangan untuk berjabat)
FIRA
Aku mau nerima
yang menerima Aku apa adanya (menjawab dengan
malu-malu)
RIZAL
Itusih udah pasti
aku orangnya FIR
KEMAL
Itu aku banget FIR
FAIZAL
Nggak perlu ragu deh kalau kamu pilih aku!
FIRA
Benarkah?.
RIZAL
Yaiyalah, secara aku gitu lho
FIRA
Ehm, Sebenarnya
Aku dulunya laki-laki
KEMAL
(shock, hampir pingsan, sibuk mencari pegangan) ehm... Maaf, Aku baru
sadar kalau Aku memiliki urusan di rumah (pergi terbirit-birit meninggalkan teman-temannya)
FAIZAL +
RIZAL
Aku juga (Pergi meninggalkan FIRA sendirian)
4. Narator Tragedi itu cepat tersebar dan kelas yang
penghuni laki-lakinya suka gatel ke perempuan ini menjadi lebih pendiam dan
waspada. Suasana kelaspun berubah derastis.
CUT TO THE END
TITLE
0 komentar:
Post a Comment