THUBAY ALI
FULFU BBS
BAHASA DAN
SASTRA ARAB
B/VII
UAS PRAGMATIK
Analisis Percakapan Dono, Kasino, Indro dalam videonya yang
berjudul “CHIP/Polisi”
Kasino : ”He Loe sadar gak, kalo pekejaan loe itu membahayakan orang lain”
Anak-anak: “Maaf Om, nggak sengaja soalnya bolanya milik abang saya. Sebab
abang saya bisa marah kalau tidak diambil.
Nenek: “Heeee kurang ajar loe yah, dikira gue udah nggak laku kawin “setan”.
pake disodok pake bambu segala “monyong”.
Kasino: “Ma’af bu nggak sengaja, saya kira Gedebong pisang”
Nenek-nenek: “Kurang ajar”.
Teman Dono: He, Tunggu-tunggu, don gue ikut dong.
Dono : OH ma’af men nggak bisa saya sedang ada urusan penting lain kali
aja yah.
Teman Dono: Alaaaah.
Kasino : “ Kemana si indro, nah itu dia”.
Indro : “Nyelem air sambil mincing ikan”.
Kasino: “Lu tunggusaja disni yah”.
Indro: “Bodo”
Analisis Pragmatik
1.
LOKUSI
Kasino : ”He Loe sadar gak, kalo pekejaan loe itu membahayakan orang lain”
kalimat ini merupakan pernyataan yang bebas penutur utarakan kepada siapapun
orang yang ada di hadapannya, ketika seseorang terganggu maupun lainnya
pernyataan ini pasti keluar. Informasi
yang diberikan oleh penutur memang begini adanya. Sebagai kejadian yang sedang
berjalan saat itu juga.
2.
ILOKUSI
Kasino : ”He Loe sadar gak, kalo pekejaan loe itu membahayakan orang lain”
Penutur memberikan menginformasikan kejadian sebenarnya ketika pekerjaan yang
dikerjakan oleh pendengar penutur memang berbahaya. Bahwa penutur menegaskan
untuk tidak melakukan pekerjaan itu lagi. Karena pekerjaan itu membahayakan
dirinya juga membahayakan orang lain. Tentu kasino bergegas untuk memberi
arahan kepada pelaku yang menyebabkan kasino berbicara seperti itu.
3.
PERLOKUSI
Anak-anak: “Maaf Om, nggak sengaja soalnya bolanya milik abang saya. Sebab
abang saya bisa marah kalau tidak diambil.
Kalimat ini
menyindir atau alasan agar tidak dimarahi. Sebenarnya kalau unsur sengaja
mungkin tidak bisa dimaafkan karena pekerjaannya itu. Masa sih bolanya milik
abangnya, itu sebabnya melanggar.
4.
MAXIM KUANTITAS
Nenek: “Heeee kurang ajar loe yah, dikira gue udah nggak laku kawin
“setan”. pake disodok pake bambu segala “monyong”. Kalimat ini menyatakan bahwa
informasi yang diberikan agar didengar saja. Tidak adanya prinsip kerjasama
antara penutur dengan pendengarnya.
5.
MAXIM KUALITAS
Kasino: “Ma’af bu nggak sengaja, saya kira Gedebong pisang”
Kalimat ini memberikan
informasi dan berpengaruh kepada pendengar yang memang benar-benar tidak
disengaja. Kata Pertamanya memang saling ada rasa memaafkan namun yang
keduannya tidak sama sekali hanya membalikan keadaan agar tidak terjadi
kesalahan pada dirinnya sendiri.
6. Muka
Positif
Kasino: “Ma’af bu nggak sengaja, saya kira Gedebong pisang”. Kalimat ini
adalah kalimat yang mempertahankan dirinya dari kenegatifan kata dari orang
lain. Teman Dono: He, Tunggu-tunggu, don gue ikut dong. Kalimat ini
menyatakan muka positif yang ingin dan meminta agar ikut bersama. Kasino :
“ Kemana si indro, nah itu dia”. Kalimat ini menyatakan keadaan seseorang yang
sedang berada dalam suatu tempat. Kasino: “Lu tunggusaja disni yah”.
Kalimat ini menyuruh keadaan seseorang untuk berada terus disuatu tempat.
Sehingga dia sendirri mendapatkan muka positif.
7. Muka
Negatif
Nenek-nenek: “Heeee kurang ajar loe yah, dikira gue udah nggak laku kawin “setan”.
pake disodok pake bambu segala “monyong”.kalimat ini menyatakan bahwa sinenek
berada dalam muka negative akibat ulah orang lain yang membuatnya seperti ini,
karena kata-kata yang dikeluarkan oleh nenek tersebut dalam keadaan marah
besar. Dono : OH ma’af men nggak bisa saya sedang ada urusan penting
lain kali aja yah. Kalimat ini menyatakan penolakan atas keinginan seseorang.
Oleh sebab itu bertolak belakang dengan yang lainnya dan tidak ada kerjasama
antara yang satu dengan yang lainnya. Indro: “Bodo”. Indro :
“Nyelem air sambil mincing ikan” muka negative yang indro lakukan setelah
tercebur kedalam air dan mulutnya terdapat ikan mas. Teman Dono:
Alaaaah. Kata disaat ditolak oleh seseorang maka dia katakana seperti itu.
Sehingga termasuk kedalam rana muka yang nnegatif.