ALUR PERJALANAN DAKWAH DI NUSANTARA
KELOMPOK II
KETUA : ELDA RZ
ANGGOTA :
1. HAIKAL EP
2. DIDIK YUDIONO
3. FITRI VN
4. FARDAN SS
SMP NEGERI 1 PURWADADI
2019
1. Kerajaan Demak
Kerajaan
Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Jawa. Menurut adat Jawa
kerajaan ini merupakan turunan dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak berdiri
pada tahun 1475 dan runtuh pada tahun 1554.
Walaupun rentan waktu berdirinya yang tergolong singkat namun
Kerajaan Demak memberikan dampak yang begitu besar pada masanya salah satunya
adalah penyebaran agama Islam di pulau Jawa.
Kerajaan ini tercatat memiliki 5 raja yang pernah berkuasa yaitu
Raden Fatah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawata dan Arya Penangsang.
Pada masa kejayaannya kerajaan ini menjadi kerajaan yang tak tersaingi di pulau
Jawa khususnya.
Akhir dari Kerajaan Demak ditandai dengan tewasnya raja mereka
yaitu Arya Penangsang di tangan Sutawijaya anak angkat dari Joko Tingkir yang
sebelumnya melancarkan pemberontakan. Pemberontakan tersebut didasarkan atas
perebutan kekuasaan yang akhirnya dimenangkan oleh Joko Tingkir yang kemudian
memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang.
2. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
atau Kasultanan Cirebon adalah Kasultanan Islam yang cukup besar di Jawa Barat
pada abad 15-16 Masehi. Kasultanan Cirebon pertama kali di didirikan pada tahun
1430 dan penguasa atau Sultan pertama yang menjabat di kerajaan adalah Pangeran
Walangsungsang sebagai Sultan Cirebon I dan menjabat dari tahun 1430 – 1479.
Kemudian pada tahun 1479 Sultan Cirebon I menyerahkan jabatan dan
kekuasaannya kepada Sunan Gunung Jati yang tidak lain ada keponakannya sendiri
dan menjabat sebagai Sultan Cirebon II.
Sultan atau penguasa Kerajaan Cirebon selanjutnya adalah Sultan
Abdul Karim yang merupakan penguasa Kasultanan Cirebon terakhir sebelum terbagi
menjadi dua yaitu kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman.
3. Kerajaan Banten
Kesultanan Banten atau
Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam di pulau Jawa tepatnya di Pasundan,
Banten pada tahun 1526. Sultan pertama yang memimpin kerajaan ini adalah Sultan
Maulana Hasanudin dan pemimpin terakhir dari Kasultanan Banten sebelum dipaksa
bubar oleh kolonial Inggris adalah Sultan Maulana Muhammad Syafiudin.
Raja atau sultan yang paling terkenal di Kesultanan Banten adalah
Sultan Agung Tirtayasa yang dimana masa kejayaan Kesultanan Banten terjadi di
masa kepemimpinannya.
Kerapuhan dan akhir dari Kesultanan Banten terjadi akibat banyak
faktor salah satunya adalah adanya perang saudara yang terjadi di kerajaan
dimana Sultan Haji anak dari Sultan Ageng Tirtayasa berusaha untuk mendapatkan
kekuasaan dari tangan sang ayah.
Dari kejadian tersebut akhirnya berimbas pada pembubaran
Kesultanan Banten pada tahun 1813 oleh pemerintah Inggris yang sedang berkuasa
di Indonesia.
4. Kerajaan Aceh
Kesultanan
Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam di pulau Sumatera dengan
ibukota di Banda Aceh. Kesultanan Aceh Darussalam pertama kali dibentuk pada
tahun 1496 setelah Sultan Ali Mughayat Syah dinobatkan sebagai Sultan untuk
pertama kalinya dan menjadi pemimpin pertama Kesultanan Aceh Darussalam.
Kerajaan ini terkenal dengan perlawanannya dan penolakannya
terhadap imperialisme Eropa yang dibawa para penjajah Nusantara pada waktu itu.
Dalam sejarah panjangnya kerajaan ini sudah mengalami beberapa
kali pergantian pemimpin atau sultan sejak Sultan Ali Mughayat Syah. Dan
pemimpin terakhir Kesultanan Aceh Darussalam adalah Sultan Alaiddin Muhammad
Daud Syah yang di mana pada masa kepemimpinannya Kesultanan Aceh Darussalam
harus terpaksa menyerahkan diri kepada pihak penjajah Belanda pada waktu itu
yaitu pada tahun 1903.
5. Kerajaan Peureulak / Perlak
Kasultanan Peureulak merupakan sebuah kerajaan Islam yang berdiri
tahun 840 hingga 1292. Sultan pertama serta pendiri Kesultanan Peureulak adalah
Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah yang mendirikan Kesultanan
Peureulak tahun 840 dan berkuasa hingga tahun 864.
Kesultanan ini tercatat masuk dalam berbagai catatan Cina dan juga
catatan dari seorang pengembara terkenal Marco Polo yang dimana tertulis bahwa
ia pernah singgah ke negeri bernama Ferlec ( Peureulak) yang penduduknya sudah
menganut ajaran Islam.
Sultan terakhir yang memimpin Kesultanan Peureulak adalah Sultan
Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat dari tahun 1267 hingga 1292
sebelum Kerajaan atau Kesultanan Peureulak akhirnya digabungkan dengan Kerajaan
Samudera Pasai.
6. Kerajaan Banjar
Kesultanan Banjar berdiri
sejak tahun 1520 dan bertahan hingga tahun 1905. Sultan atau pemimpin pertama
dari Kerajaan Banjar adalah Sultan Suriansyah yang dilantik pada tahun 1526 dan
memimpin hingga tahun 1550.
Masa keemasan dari Kesultanan Banjar terjadi sejak periode awal
tahun 1526 hingga 1787 yang dimana kerajaan ini terkenal akan aktivitas
pertanian dan juga agensi militernya.
Pada tahun 1860, Belanda secara langsung membubarkan Kesultanan
Banjar yang mengharuskan Kesultanan Banjar ditiadakan kembali. Namun sejarah
mencatat bahwa pemerintahan Banjar tetap ada hingga tahun 1905 yang dimana
rakyat Banjar meyakini adanya pemerintahan darurat. Pemimpin atau sultan
terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman.
7. Kerajaan Mataram Islam
Mataram
Islam atau Kesultanan Mataram Islam merupakan kerajaan Islam di Jawa yang di
mana pada awalnya wilayah kerajaan ini merupakan sebuah hadiah bagi Ki Ageng
Pemanahan karena berhasil mengalahkan Arya Penangsang.
Pemimpin pertama Mataram Islam adalah Sutawijaya yang bergelar
Panembahan Senopati. Pemimpin yang paling terkenal dari Mataram Islam adalah
Sultan Agung yang dimana bukan hanya terkenal karena kepemimpinannya namun juga
karena karya dan penemunya yang diantaranya adalah menggabungkan tahun Masehi
dengan tahun Saka.
Masa kejayaan Kesultanan Mataram terjadi dibawah kepemimpinan
Sultan Agung. Mataram Islam sendiri mulai mengalami kemunduran sejak masa
kepemimpinan Amangkurat I dan akhir masa kejayaan Mataram Islam terjadi saat
kepemimpinan Amangkurat II.
8. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah
dengan raja pertama yang berkuasa yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Kerajaan
ini pertama kali berdiri pada tahun 1548 setelah Hadiwijaya berhasil
mengalahkan Arya Penangsang.
Tercatat kerajaan ini hanya mampu bertahan dalam kurun waktu yang
singkat yaitu dari 1548 hingga 1586.
Dibalik masa kejayaannya yang hanya sebentar Kerajaan Pajang
memiliki tiga raja yang pernah berkuasa yakti Hadiwijaya atau Joko Tingkir
sebagai pendiri serta raja pertama, kemudian dilanjutkan oleh Arya Pangiri dan
yang terakhir kekuasaan disi oleh Pangeran Buwana atau Prabuwijaya.
Setelah sepeninggal Pangeran Buwana tidak ada penerus tahta
kerajaan yang membuat Kerajaan Pajang mengalami kekosongan kekuasaan dan
akhirnya digabungkan dengan Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sutawijaya.
9. Kerajaan Samudera Pasai
Kesultanan
Samudera Pasai atau dikenal juga dengan Samudera Darussalam merupakan kerajaan
Islam yang berada di pesisir pulau Sumatera. Menurut sejarah Kesultanan
Samudera Pasai pertama kali didirikan pada tahun 1267 oleh Marah Silu yang
kemudian naik gelar menjadi Sultan Malik as-Saleh. Kejayaan dari Kesultanan
Pasai terjadi saat Ratu Naharsyiyah menjabat sebagai pemimpin.
Tercatat Kesultanan Samudera Pasai berdiri sejak1267 hingga 1521.
Sebab runtuhnya kerajaan ini diakibatkan adanya perang saudara yang terjadi
untuk memperebutkan kekuasaan serta datangnya Portugis ke Nusantara.
Pada tahun 1521 Portugis berhasil meruntuhkan Kesultanan Samudera
Pasai dan pada tahun 1524 wilayah kerajaan Samudera Pasai masuk ke dalam
wilayah kesultanan Aceh.
10. Kerajaan Malaka
Kesultanan Malaka merupakan sebuah kerajaan Islam Melayu yang berdiri
di tanah Malaka. Kerajaan ini pertama kali dibentuk dan didirikan oleh
Parameswara pada tahun 1405. Kerajaan ini tercatat memiliki hubungan baik
dengan Cina yang dimana tercatat sudah banyak hubungan yang dilakukan oleh
kedua belah pihak.
Kerajaan Malaka terkenal sebagai penguasa jalur pelayaran dan
perdagangan di selat Malaka sekitar abad 15. Runtuhnya Kesultanan Malaka akibat
dari invasi Portugis pada tahun 1511 dan peristiwa tersebut menjadi salah satu
awal mula invasi militer Eropa ke Nusantara.
11. Kerajaan Maluku
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar
yang ada di tanah Maluku. Kesultanan Ternate pertama kali berdiri pada tahun
1257 dan didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya kerajaan ini
telah banyak berpengaruh di kawasan timur Nusantara.
Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar abad ke 16 dimana
kerajaan ini memiliki kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan
pasukan militernya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kesultanan
Ternate memilih bergabung dengan Indonesia pada tahun 1950.
Tercatat ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan Maluku
yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan
Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015 silam.
12. Kerajaan Gowa
Merupakan
sebuah Kesultanan yang didirikan sejak tahun 1300 dan bertahan hingga 1946.
Raja atau sultan pertama yang menjabat adalah Tumanurung dan Sultan yang paling
terkenal dari Kesultanan Gowa adalah Sultan Hasanuddin.
Tercatat ada lebih dari 30 pemimpin di Kesultanan Gowa sejak awal
berdirinya hingga akhir riwayatnya. Sultan terakhir yang tercatat dalam sejarah
kerajaan adalah Sultan Muhammad Abdul Kadir Aiduddin.
Kesultanan Gowa sendiri saat ini sudah menjadi bagian dari
Republik Indonesia yang dimana sejak tahun 1946 secara resmi Kesultanan Gowa
masuk dalam NKRI.
13. Kerajaan Ternate
Kesultanan
Ternate merupakan salah satu dari 4 kerajaan Islam terbesar di tanah Maluku.
Kesultanan Ternate pertama kali berdiri pada tahun 1257 dan didirikan oleh Baab
Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya kerajaan ini telah banyak berpengaruh di
kawasan timur Nusantara.
Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar abad ke 16 di
mana kerajaan ini memiliki kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan
pasukan militernya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kesultanan
Ternate memilih bergabung dengan Indonesia pada tahun 1950.
Tercatat ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan Maluku
yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan
Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015 silam.
14. Kerajaan Tidore
Kesultanan
Tidore merupakan salah satu kerajaan Islam di tanah Maluku. Kesultanan Tidore
berdiri sejak tahun 1081 oleh Muhammad Naqil yang dinobatkan sebagai Sultan
pertama kerajaan Tidore. Kesultanan Tidore mengalami masa kejayaan sejak abad
ke 16 hingga abad ke 18 yang di mana tercatat sudah puluhan kali pergantian
kepemimpinan di kerajaan ini.
Masa kejayaan Kesultanan Tidore mulai goyah sejak diadu domba oleh
pihak imperialisme barat yang datang ke Nusantara dengan Kesultanan Ternate.
Kesultanan Tidore resmi bergabung sebagai bagian dari NKRI pada
tahun 1950. Namun tahta Kesultanan masih berlanjut hingga saat ini dan sultan
yang menjabat saat ini adalah Sultan Husain Syah.
15. Kerajaan Buton
Kesultanan
Buton berada di kepulauan Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tenggara. Awal mula
Kesultanan Buton di mulai sejak Raja Mulae Sangia Gola meminta ulama Sayid
Jamaluddin al-Kubra untuk mengislamkannya.
Selanjutnya raja ke-6 Kerajaan Buton juga meminta salah satu ulama
bernama Syeikh Abdul Wahid untuk mengislamkan dirinya.
0 komentar:
Post a Comment