Mari Kita Belajar dan Berbagi Ilmu Demi Kebaikan Kita Bersama

Ollo Si Beruang

Di dalam hutan, hiduplah seekor beruang bernama Ollo. Ia memiliki dua  sahabat yaitu Imut si semut dan Acil si kelinci. Mereka bertiga bersahabat baik, sering bermain dan bercerita bersama. Setiap malam, mereka bertiga berbaring di atas undukan batu dan menatap langit malam yang penuh dengan bintang. Ollo, yang suka sekali melihat langit malam, kemudian bercerita kepada Imut dan Acil tentang rasi bintang. Terkadang, Ollo bercerita tentang Orion si Pemburu, Sirius si Anjing Langit, atau pohon di bulan.

Suatu malam, Ollo tiba-tiba membangunkan teman-temannya. “Imut, Acil, Aku ingin ke bulan. Ingin mencari pohon itu,” katanya antusias. Imut dan Acil yang sudah terlelap, jadi begitu kaget.
“Ollo, aku kira ada kebakaran di hutan. Kamu mengganggu saja,” sahut Acil sambil berusaha kembali tidur. Imut bahkan tidak peduli. Ia tetap saja nyenyak dalam tidurnya.
“Teman-teman, dengarkan. Aku ingin ke luar angkasa. Aku ingin ke tempat bintang-bintang dan bulan,” katanya lagi. Sangat antusias.

“Ollo, tidurlah. Sudah sangat larut. Besok pagi saja ceritanya,” ujar Acil.
Tapi Ollo tidak lagi mendengar komentar Acil. Ia telah yakin tentang mimpinya. Sambil menggelung memandang langit, sebuah bintang berkedip di atasnya. Ia tersenyum dalam tidurnya. “Bintang…” gumamnya dalam mimpi.

Esok paginya, ia dengan semangat menceritakan keinginannya ke langit. Menjangkau bulan dan bintang.
“Ollo, itu sesuatu yang mustahil,” kata Acil. “Tidak ada beruang yang pernah menjelajah luar angkasa. Apalagi ingin mengunjungi bulan dan bintang.”
‘Iya, Ollo. Acil benar. Tapi, mengapa tiba-tiba kamu mau ke bulan dan bintang-bintang itu?” Tanya Imut penasaran.

“Aku ingin tahu apakah ada pohon di bulan. Selain itu, aku ingin memetik satu bintang kecil di langit untuk kusimpan. Di dalam hutan ini, Aku ingin menyimpannya di buku tulisku, “ jelas Ollo.
“Bintang itu tidak sekecil itu Ollo. Mungkin dari atas batu ini kita melihat mereka begitu kecil. Tapi bintang tidak ada bedanya dengan bumi. Bintang juga sangat besar. Hanya saja tempat kita sangat jauh darinya sehingga kita melihatnya begitu kecil, ” tutur si Imut.

Ollo tampak sedih. Ia membenarkan pendapat teman-temannya. Tapi ia telah jatuh cinta pada langit, bulan, dan bintang. “Apa yang harus lakukan? Aku sangat menyukai kelip mereka. Aku ingin menyimpannya di antara buku-buku bacaannku. Di dalam buku-buku tulisku,” katanya sedih.

“Begini saja. Kamu kan pintar mendongeng. Nah, buatlah dongeng tentang bintang dan bulan. Kamu tulis di buku. Bukankah itu sama dengan meyimpang cahaya bulan dan kerlip bintang?” saran Acil.

“Ya, benar. Itu saran bagus, Cil. Langit juga takkan pernah meninggalkan kita. Ia akan tetap di atas sana. Kita masih bisa melihat bulan dan bintang tiap malam tanpa kamu harus memilikinya,” sahut Imut.
Ollo pun tersenyum sumringah. Teman-temannya telah memberikan solusi bijak. Ia akan menuliskan dongeng tentang bintang-bintang. Juga tentang bulan. Dan juga langit. Ia tak perlu mengambil bintang di langit. Biarlah dia tetap di sana. Ia yakin tak hanya dirinya sendiri yang menyukai pemandangan langit malam.

Sore itu, ia mulai menuliskan dongengnya. Sambil memandang langit, ia menulis dongeng tentang putri bintang. Ia telah menambahkan satu bintang lagi. Bintang di buku ceritanya. Bintang di langit tampak berkerlap kerlip menyambut bintang baru di buku cerita Ollo.

Begitulah, setiap kali Ollo mempunyai impian maka ia akan membuat dongeng tentang impiannya. Ia menuliskannya agar impiannya selalu dekat bersamanya.



Struktur Cerita Fantasi
Semua jenis teks dalam bahasa indonesia memiliki struktur pembentuk, sama halnya dengan teks cerita fantasi. Struktur cerita fantasi umumnya hampir sama dengan struktur teks narasi yakni terdiri dari orientasi, konflik, resolusi dan ending. Adapun penjelasan dari masing masing struktur adalah sebagai berikut:
  1. Orientasi : Pengenalan atau orientasi merupakan sebuah bagian dimana pengarang memberikan pengenalan tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.
  2. Konlik : Konflik sendiri merupakan bagian dimana terjadi permasalahan dimulai dari awal permasalahan hingga menuju ke puncak permasalahan.
  3. Resolusi : Resolusi merupakan penyelesaian dari permasalahan atau konflik yang tejadi. Resolusi sendiri merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada ending.
  4. Ending : Ending merupakan penutup cerita fantasi. Ending sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni happy ending dimana tokoh utama menang dan hidup bahagia. Dan yang lain adalah sad ending dimana tokoh utama tewas setelah mencapai tujuan dan sebagainya.
Itulah struktur cerita fantasi secara umum, setelah kita mengetahui ciri ciri dan struktru teks cerita fantasi, sekarang saatnya kita membaca contoh teks cerita fantasi dan mengaplikasikan ilmu yang sudah kita baca sebelumnya.